Kamis, 26 Juli 2007
Makna Malaikat
Malaikat adalah salah satu makhluq Allah SWT yang diciptakan-Nya dari cahaya (nuur) [1] dan diberikan kekuatan untuk senantiasa taat kepada-Nya tanpa bermaksiat sedikitpun [2]. Tetapi walaupun tidak pernah sedikitpun bermaksiat kepada Allah SWT, malaikat adalah makhluq yang paling takut kepada azab Allah SWT, sebagaimana dalam hadits nabi SAW berikut [3]:
“Apabila Allah menentukan suatu keputusan di langit, maka semua malaikat sama-sama memukulkan sayapnya karena tunduk kepada firman Allah SWT, sehingga seperti bunyi-bunyian yang sangat nyaring. Sehingga apabila telah mereda rasa takut dalam hati mereka, maka mereka saling berbisik satu sama lain: Apakah yang diucapkan oleh Allah? Maka jawab yang lain: Kebenaran, Dia adalah Maha Luhur lagi Maha Besar.”
Jumlah Malaikat
1. Bersabda Nabi SAW [4]: “Sesungguhnya aku mendengar langit berkeriut dan bergemeretak, dan tidaklah ada satu tempat sebesar sejengkal kecuali ada seorang malaikat meletakkan dahinya sedang bersujud atau berdiri shalat.”
2. Bersabda Nabi SAW [5]: “Masuk ke dalam baitul Ma’mur pada setiap harinya 70.000 malaikat dan tidak pernah keluar lagi sampai hari Kiamat.”
Ketelitian dan Kedisiplinan Malaikat
1. Mereka sangat teliti dalam melaksanakan semua amanah yang diberikan oleh pencipta dan pemilik mereka (ALLAH SWT), sehingga tidak satupun tugas yang diberikan kepada mereka berani mereka lalaikan: “Dan sungguh atas kalian senantiasa ada malaikat yang senantiasa menjaga, yang mulia lagi senantiasa mencatat. [6]”
2. Mereka sangat disiplin dalam segala hal, sehingga Nabi kita yang mulia SAW memerintahkan kita untuk mengikuti kedisiplinan mereka dalam sabdanya: “Inginkah kalian shalat sebagaimana sikap para malaikat ketika menghadap Rabbnya? Maka para shahabat ra bertanya: Bagaimanakah sikap shalatnya para malaikat itu wahai RasuluLLAH? Maka jawab Nabi SAW: Mereka memenuhi semua shaf pertama kemudian baru shaf berikutnya dan mereka merapatkan shafnya. [7]”
Doa, Cinta, dan Pertolongan Mereka Kepada Kaum Mu’minin
1. Mereka tidak putus-putusnya mendoakan kita, memohonkan ampun dan bershalawat bagi kita yang benar-benar mu’min, sebagaimana dalam hadits: “Sesungguhnya ALLAH dan malaikat sampaipun semut dalam lubang-lubangnya sampaipun tiram di dasar samudera senantiasa berdoa bagi para da’i dan orang yang mengajarkan kebaikan. [8]”
2. Dalam hadits lainnya dikatakan: “Sesungguhnya malaikat senantiasa bershalawat untuk seorang diantara kalian selama ia masih di tempat shalatnya sepanjang ia belum berhadats. Mereka para malaikat tersebut senantiasa berkata: Ya ALLAH ampunilah dia.. Ya ALLAH sayangilah dia.. [9]”
3. Cinta mereka bersifat tulus dan seketika, yaitu ketika ALLAH SWT mencintai seorang hamba-NYA yang beriman, maka merekapun serentak mencintai orang tsb. Sebagaimana digambarkan dalam hadits: “Sesungguhnya jika ALLAH SWT mencintai seorang hamba, maka berserulah Jibril: Sesungguhnya ALLAH SWT telah mencintai Fulan, maka cintailah dia. Maka Jibrilpun mencintai orang tersebut dan para malaikat di langitpun semua mencintainya dan yang demikian itupun kemudian diikuti oleh para penduduk bumi. [10]”
4. Cinta mereka inipun ditunjukkan dengan keikutsertaan mereka dalam berbagai aktifitas kebaikan kita, sebagaimana ditunjukkan dalam hadits Nabi SAW: “Tidaklah berkumpul suatu kaum dalam sebuah rumah dari rumah-rumah ALLAH (mesjid) sambil membaca kitab ALLAH dan mempelajarinya diantara mereka. Melainkan di majlis itu turun ketenangan dari sisi ALLAH, dan diliputi oleh kasih sayang ALLAH, serta malaikat mengerubungi dengan sayap-sayapnya, serta ALLAH SWT menyebutkan nama mereka satu-persatu diantara makhluq yang ada disisi-NYA. [11]”
Tugas-Tugas Para Malaikat
1. Beribadah kepada Allah SWT dengan bertasbih kepada-Nya baik siang maupun malam tanpa rasa bosan maupun terpaksa [12].
2. Membawa wahyu kepada anbiya’ maupun para Rasul [13].
3. Memohon ampunan bagi kaum yang beriman [14].
4. Meniup sangkakala [15].
5. Mencatat amal perbuatan manusia dan jin [16].
6. Mencabut nyawa [17].
7. Memberi salam kepada para penghuni jannah [18].
8. Menyiksa para penghuni neraka [19].
9. Memikul arsy’ Allah SWT [20].
10. Memberi kabar gembira dan memperkuat kondisi kaum mukminin [21].
11. Mengerjakan berbagai pekerjaan lain selain di atas, seperti melarang perbuatan maksiat & memberikan pelajaran [22], membagi tugas & pekerjaan [23], membawa kebaikan, menyebarkan rahmat, membedakan antara benar & salah [24], dsb.
Kewajiban Kita Kepada Malaikat
1. Mengimani keberadaan mereka [25].
2. Mengimani nama-nama, sifat-sifat, dan tugas-tugas mereka yang kita kenali maupun yang tidak kita kenali tapi diberitakan oleh Allah SWT [26].
Nama-Nama Malaikat Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah Yang Shahih
1. Jibril [27], kadang juga disebut Ruhul Qudus [28], kadang juga disebut Ruhul Amin [29].
2. Mikal [30] atau sering disebut Mika’il.
3. Malik [31] atau Zabaniyyah [32].
4. Raqibun ‘Atid [33] (Yang dekat lagi mencatat) atau juga Kiraman Katibin [34] (yang mulia lagi mencatat).
5. Israfil [35].
6. Munkar & Nakir [36].
Nama-Nama Malaikat Yang Dhaif & Maudhu’ Menurut As-Sunnah
1. Izra’il [37], oleh sebab itu yang benar adalah menamakannya dengan Malakul Maut [38] sesuai Al-Qur’an.
2. Ridhwan [39], oleh karenanya yang benar adalah menamakannya dengan Penjaga Syurga [40].
Pengaruh Beriman Kepada Malaikat
1. Semakin meyakini kebesaran, kekuatan dan kemahakuasaan Allah SWT.
2. Bersyukur kepada-Nya, karena telah menciptakan para malaikat untuk membantu kehidupan dan kepentingan manusia dan jin.
3. Menumbuhkan cinta kepada amal shalih, karena mengetahui ibadah para malaikat
4. Merasa takut bermaksiat karena meyakini berbagai tugas malaikat seperti mencatat perbuatannya, mencabut nyawa dan menyiksa di naar.
5. Cinta kepada malaikat karena kedekatan ibadahnya kepada Allah SWT, dan karena mereka selalu membantu dan mendoakan kita.
WaLLAAHu a’lamu bish Shawaab…
___
Allahhuakbar (Allah Maha Besar)
Ya Allah...
Hanya kepadamua aku berlindung dari godaan setan yang terkutuk...
Sesungguhnya diriku terlalu lemah dihadapanMu
Ku tahu...
Ya Allah...
Q tak pantas berada di surga Mu
Tapi sungguh Qtakkan sanggup untuk menerima nerakaMu
Aku mohon Ya Allah...
Aku bermunajat kepadaMu
Tempatkan aku disisiMu
DitempatMu yang paling Mulia
Amin... Amin
Ya rabbal Alamin """"""
Jumat, 20 Juli 2007
QS : Annisa:172
لَّن يَسْتَنكِفَ الْمَسِيحُ أَن يَكُونَ عَبْداً لِّلّهِ وَلاَ الْمَلآئِكَةُ الْمُقَرَّبُونَ وَمَن يَسْتَنكِفْ عَنْ عِبَادَتِهِ وَيَسْتَكْبِرْ فَسَيَحْشُرُهُمْ إِلَيهِ جَمِيعاً
4. 172. Al Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah) [386]. Barangsiapa yang enggan dari menyembah-Nya, dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya. [386] Yaitu malaikat yang berada di sekitar Arsy seperti Jibril, Mikail, Israfil dan malaikat-malaikat yang setingkat dengan mereka.
4. 172. Al Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah) [386]. Barangsiapa yang enggan dari menyembah-Nya, dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya. [386] Yaitu malaikat yang berada di sekitar Arsy seperti Jibril, Mikail, Israfil dan malaikat-malaikat yang setingkat dengan mereka.
Hadist Rasulallah SAW
Wahai hamba Allah, kalian semua laksana pasien yang sedang menderita sakit dan Tuhan sekalian alam dokternya. Maka kesembuhan si pasien terletak pada apa-apa yang diketahui dan diatur oleh dokternya, bukan pada apa-apa yang diinginkan dan diusulkan oleh si pasien. Karena itu serahkanlah seluruh urusan kepada Allah, niscaya kalian tergolong orang yang beruntung.
Barangsiapa yang tidak memperhatikan urusan kaum muslimin, maka ia bukan tergolong dari mereka. Dan barangsiapa yang mendengar panggilan saudaranya yang meminta tolong lalu tidak menolongnya, maka ia bukan seorang muslim.
Suatu saat Rasulullah saw mengutus pasukan untuk berperang dan ketika mereka pulang Beliau saww bersabda : “Selamat datang para kaum yang telah melaksanakan jihad kecil, sementara jihad besar masih menunggu mereka.” Lalu mereka bertanya : “Apa jihad besar itu wahai Rasulullah ?” Rasul saw menjawab : “Perang melawan hawa nafsu.”
Apabila bid’ah telah merajalela di tengah-tengah umatku, maka kewajiban si alim untuk menampakkan ilmunya. Barangsiapa tidak melaksanakan kewajiban itu, maka akan terkena laknat dari Allah SWT.
Barangsiapa yang tidak memperhatikan urusan kaum muslimin, maka ia bukan tergolong dari mereka. Dan barangsiapa yang mendengar panggilan saudaranya yang meminta tolong lalu tidak menolongnya, maka ia bukan seorang muslim.
Suatu saat Rasulullah saw mengutus pasukan untuk berperang dan ketika mereka pulang Beliau saww bersabda : “Selamat datang para kaum yang telah melaksanakan jihad kecil, sementara jihad besar masih menunggu mereka.” Lalu mereka bertanya : “Apa jihad besar itu wahai Rasulullah ?” Rasul saw menjawab : “Perang melawan hawa nafsu.”
Apabila bid’ah telah merajalela di tengah-tengah umatku, maka kewajiban si alim untuk menampakkan ilmunya. Barangsiapa tidak melaksanakan kewajiban itu, maka akan terkena laknat dari Allah SWT.
Senin, 09 Juli 2007
Ur Dream Will be Come True With Me
The reality of our life, on and off, always make us happiness or sadness, But if U always believe to d' god and confidence with Urself and always expected that Ur dream will be come true!!!! U can feel that Ur life is too beautifull !! :) And U can imagine if U've friend like me..and always need me whenever and whereever U r'...So we are together to stay alive... CHAYOOOO SO!!!! Link to my blog everytime n' everywhere
Ich Liebie Dich :)
Langganan:
Postingan (Atom)